Puisi : Malam, Tidak Ku Pinta Kau Bersuara
Duhai malam...
jangan kau lari daripada aku
walaupun waktu laju mengejar mu
campakkan cebis -cebis bayangmu itu
di atas tikar sejadah ku
moga takbir ku berlagu merdu
dalam sunyi tahajjud ku menyatu
demi akhirat ku
kau antara saksi yang bisu
Sujudku merengkuh pilu
tumbangnya susuk nafsu
merintih kalbuku, menyebut namaMu
padu rayuanku, basah tangisanku
mengungkap dosa- dosa yang lalu
Demi malam...
jiwa ragaku belum pernah aman
kerna nafasku hanyalah pinjaman
resah kalbuku bukan sekadar mainan
bangkit aku menikmati hidup yang fana
mati aku menyelusuri hakikatnya abdi
bila alam barzakh ku lihat nyata
syurga dan neraka bukan lagi dusta
lalu gementarnya di jiwa dapatkah kalian rasa?
Misa Melayu,
July 2011
moga takbir ku berlagu merdu
dalam sunyi tahajjud ku menyatu
demi akhirat ku
kau antara saksi yang bisu
Sujudku merengkuh pilu
tumbangnya susuk nafsu
merintih kalbuku, menyebut namaMu
padu rayuanku, basah tangisanku
mengungkap dosa- dosa yang lalu
Demi malam...
jiwa ragaku belum pernah aman
kerna nafasku hanyalah pinjaman
resah kalbuku bukan sekadar mainan
bangkit aku menikmati hidup yang fana
mati aku menyelusuri hakikatnya abdi
bila alam barzakh ku lihat nyata
syurga dan neraka bukan lagi dusta
lalu gementarnya di jiwa dapatkah kalian rasa?
Misa Melayu,
July 2011
0 Response to "Puisi : Malam, Tidak Ku Pinta Kau Bersuara"
Post a Comment